Komunikasi Antarpribadi Suami dan Istri yang Mengalami Baby Blues Syndrome Pasca Melahirkan

Kehamilan menjadi sebuah anugrah yang diberikan dari sang pencipta bagi pasangan suami dan istri. merupakan salah satu periode termasuk krisis dalam kehidupan seorang wanita. Kehadiran anak pasang istri sangat membawa pengaruh besar pada keluarga kecil tersebut maupun anggota lainnya. Perubahan ini secara perlahan akan membuat ibu menyesuaikan peran barunya. Permasalahan mental gangguan dimana sering kali menyerang pasca melahirkan diantaranya yaitu postpartum blues (Baby Blues Syndrome), hypomania Pink), depresi postpartum, psikosis postpartum. Pada melahirkan, paling dialami Baby Syndrome. Di Indonesia sendiri untuk melihat banyaknya kejadian menimpah wanita adalah 50% sampai 70% umumnya terjadi sekitar 3 dengan 14 hari. Untuk itu dibutuhkan upaya jika permasalah Syndrome agar berjalan cepat baik pemulihannya, perhatian, pengertian, pendekatan bisa didapatkan langsung terdekat terutama suami. penelitian menggunakan deskriptif kualitatif bentuk studi kasus. Tujuan mengetahui bagaimana komunikasi antarpribadi mengalami melahirkan. Dalam hal empati suami, ia tetap memberikan sepenuhnya rasa ke istrinya mengaku telah walaupun sebenarnya tidak pasti nyata adanya situasi suasana hati sedang oleh tersebut. menjalin antar pun mereka sudah sikap positif coba baling memahami, mengerti memberi nasehat berpikiran positif.